Cerobong bakaran batu (Pabrik Batu Bata) Peninggalan perusahaan zaman Belanda Medan Denai

Cerobong Bakaran Batu di Gang Pembangunan (Bakaran Batu), Jalan Menteng II, Kelurahan Binjai Medan Denai Tahu kah anda, ada sebuah cerobong ...

Cerobong Bakaran Batu di Gang Pembangunan (Bakaran Batu), Jalan Menteng II, Kelurahan Binjai Medan Denai

Tahu kah anda, ada sebuah cerobong setinggi lebih dari 20 meter yang berada di Jalan Menteng 2, Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Binjai, tepatnya di gang pembangunan. Untuk mencari keberadaannya harus bertanya ke warga setempat, karena cerobong itu berada di gang sempit dan kawasan padat penduduk.

Warga setempat menyebutnyanya Barbat.yaitu singkatan dari Bakaran Batu. Sebab, konon sejak zaman penjajahan penjajahan, cerobong itu digunakan oleh salah satu perusahaan Belanda sebagai pembuang asap pembakaran dalam pembuatan batu bata.

Pabrik Batu bata tersebut adalah NV Deli Klei (perusahaan belanda). Pabrik batu bata dan genteng berdesain Eropa tersebut merupakan bakaran batu pertama yang berdiri di Kota Medan.

Sejarah NV Deli Klei

NV Deli Klei mulai beroperasi pada tahun 1870. Pada saat kejayaan Tembakau Deli. Merupakan pabrik baru bata dan genteng pertama sekaligus terbaik di Medan.

Belanda mendirikan pabrik di sana, karena bahan bakunya yang spesifik, yakni tanah liat merah yang menghasilkan batu bata dan genteng berkualitas tinggi yang digunakan untuk pembangunan semua bangunan di masa Belanda. Karena bahan bakunya itu, tanah di sekitar pabrik terus dikeruk.

Sekitar kawasan pabrik itu juga kerap disebut sebagai daerah Pasar Merah. Hal ini disebabkan dengan tanah di kawasan tersebut berwarna merah saat hujan dan air dalam danau buatan itu pun berwarna merah lantaran sisa dari pengerukan tanah liat merah tersebut.

Pasca kemerdekaan, warga Belanda yang berada di Indonesia dipulangkan ke negara mereka, termasuk keluarga pemilik NV Deli Klei. 

Sejarah Pasar Merah Medan

Hal ini menjadi jawaban, kenapa kawasan itu sampai kini disebut warga Medan sebagai Pasar Merah. yang sekarang berganti nama menjadi Jl HM Joni.

Kondisi Terkini

Namun, sayangnya kondisinya tidak terawat. Terlihat, cerobong ini dikeliling oleh semak-semak serta sejumlah pohon. Bahkan rerumputan itu hampir menutupi bagian bawah cerobong. Tampak di bagian bawahnya juga banyak coretan-coretan. 

Beberapa meter cerobong itu diperkirakan sudah tertimbun ke dalam tanah, sehingga akses pintu masuk ke dalam cerobong itu juga sudah tidak kelihatan. 

Mirisnya lagi, cerobong itu sudah dalam kondisi retak yang cukup parah. Ada hampir setengah cerobong yang telah retak. Dikhawatirkan, cerobong itu akan terjatuh dan menimpa rumah warga yang berada di lokasi.

Walikota Medan Terpilih 2024 - 2029 H Zakiyuddin Harahap janji revitalisasi jika termasuk cagar budaya (pada masa kampanye calon walikota medan).

di kutip dari idntimes pada masa kampanye H Zakiyuddin Harahap melakukan kunjungan dan menyerap aspirasi warga, kader Gerindra tersebut juga sempat berjumpa dan berdialog dengan Hutagalung, warga sekitar yang dulunya pernah bekerja di pabrik tersebut.

"Kalau lihat ini unik juga. Cerobong Bakaran batu ini punya sejarah ya. Uniknya pecah di tengah terbelah dua dan gak jatuh pula. Terkait permintaan warga saya melihatnya bahwa ini wilayah lahan Pemprov Sumut dan  harus koordinasi mau diapain," ujarnya.

Lebih lanjut Zaki mengatakan bahwa koordinasi ini penting karena pihaknya takut cerobong tersebut bisa tumbang. " Kalau ini tumbang bisa kena masyarakat. Jadi harus benar-benar di cek," jelasnya.

Ia dan warga berharap cerobong dan wilayah sekitar bisa direvitalisasi. "Kalau masuk cagar budaya ini harus dilestarikan dan itu pentingnya koordinasi dengan Pemprov Sumut dan berbagai pihak yang terkait karena ini di bawah ini ada pintu tiga tingkat yang sudah tertimbun tanah," sebutnya.

Sementara Hutagalung dan Pohan warga Medan Denai berharap Zakiyuddin bisa melakukan revitalisasi tersebut jika terpilih menjadi Wakil Walikota Medam.

"Kalau kami inginnya ini direvitalisasi kemudian tanahnya dibebaska. Biarkan masyarakat tinggal di sini," harapnya.